Total Tayangan Halaman

Jumat, 30 Oktober 2015

Jenis Cacing

1.      Planaria, sp ( Dugesia )
a.       Ciri-ciri : 
-          Tubuh pipih dan tidak berbuku-buku
-          Parasit di dalam tubuh organism lain
-          Sangat sensitive terhadap cahaya
-          Memiliki silia untuk pergerakan
-          Hewan hermafrodit
b.      Kelas Turbellaria
c.       Peranan
-          Planaria menjadi salah satu makanan organisme lain
-          Cacing hati maupun cacing pita merupakan parasit pada manusia
2.      Fasciola hepatica ( cacing isap pada hati ternak )
a.       Ciri-ciri :
-          Bersifat hermaprodit
-          Bentuk menyerupai daun
-          Mempunyai tonjolan konus pada bagian anteriornya
-          Uterus pendek berkelok-kelok
-          Testis bercabang banyak
b.      Kelas Trematoda
c.       Peranan
-          Hidup pada hati domba
d.      Hospes
-          Hospes defenitif                      : Manusia, kambing, sapi
-          Hospes Perantara                     : keong air, tanaman air
e.       Cara masuknya ke dalam tubuh Hewan
Telur Faciola hepatica menetas menjadi larva yang disebut mirasidium → Mirasidium menemukan inang sementara yaitu siput air tawar  → Larva akan keluar dari tubuh siput dan berenang, kemudian menempel pada rumput → larva berubah menjadi metaserkaria yang dapat bertahan di rumput sampai beberapa bulan → Rumput dimakan hewan ternak dan larva masuk ke usus dan bersama aliran darah sampai ke hati → Larva menuju saluran empedu dan menjadi dewasa, kemudian bertelur yg keluar melalui usus.
f.       Cara pencegahan pada hewan ternak
-          Pemberantasan penyakit fasioliasis pada hewan ternak
-          Tidak memakan sayuran mentah
-          Kandang ternak harus dijaga tetap bersih, dan kandang sebaiknya tidak dekat kolam/ selokan
-          Siput-siput disekitar kandang dimusnahkan untuk memutus siklus hidupnya
3.      Clonorchis sinensis ( cacing isap pada hati manusia )
a.       Cirri-ciri
-          Hewan triploblastik aselomata
-          Bersifat hemaprodit
-          Bentuknya pipih, lonjong, menyerupai daun
-          Tidak memiliki alat pernafasan
-          Memiliki system saraf tangga tali
b.      Kelas Trematoda
c.       Peranan
-          Hidup di pembuluh empedu manusia dan menyebabkan infeksi yang dapat menyebabkan kematian
d.      Hospes cacing ini siput air dan ikan
e.       Cara masuknya kedalam tubuh manusia
Berawal dari telur yang keluar bersama feses yang menetas menjadi sporosista berkembang menjadi redia  → Masuk kedalam tubuh ikan tawar → ikan tawar tidak matang dimasak dan masuk ke saluran pencernaan manusia, kemudian menuju saluran empedu dan dewasa didalam organ hati.
f.       Cara mencegah
-          Masak ikan air tawar hingga benar-benar matang
-          Tidak memakan makanan mentah
-          Tidak boleh buang air kecil/ besar disembarang tempat
-          Dilakukan pemerikasaan parasit secara rutin
4.      Taenia solium ( cacing pita babi )
a.       Ciri-ciri
-          Panjang tubuh 2-3 meter
-          Memiliki alat kait dan isap
-          Sulit dalam pemberantasan
-          Bersifat inang sementara pada babi sdngkn bersifat inang tetap pada manusia
-          Jumlahsegmen 700-1000
b.      Kelas cestoda

c.       Peranan
-          Cacing ini menimbulkan penyakit taeniasis dan sistiserkosis
d.      Hospes
-          Melalui  hewan babi
e.       Cara masuknya ke dalam tubuh hewan/ manusia
-          Melalui telur-telur yg ada di usus babi, yang tidak matang dimasak  → manusia terkena karena memakannya  → yang akan mengakibatkan penyakit sistiserkosis
f.       Cara mencegah
-          Masaklah daging babi hingga matang benar
-          Melakukan vaksinasi pada ternak terutama babi
-          Jaga lingkungan tetap bersih
-          Peningkatan sarana sanitasi
5.      Taenia saginata ( cacing pita sapi )
a.       Cirri-ciri
-          Bentuknya pipih memanjang
-          Alat isap dan pengait pita berfungsi untuk melekatkan diri pada dinding usus inang
-          Dibelakang kepala terdapat leher pendek yg dsbt daerah tunas
b.      Kelas cestoda
c.       Peranan
-          Cacing pita berasal dari daging sapi yang parasit pada manusia

d.      Hospes
-          Hewan ternak sapi, babi, makanan dan minuman yan tecemar telur cacing pita
e.       Cara masuknya kedalam tubuh hewan/ manusia
-          Telur cacing pita berada di dalam tubuh hewan ternak yang dimakan mentah ataupun ½ masak → masuk ke dalam usus halus manusia dan menjadi dewasa yang dapat menyebabkan gejala seperti rasa mual, nafsu makan menurun,  diare.
f.       Cara pencegahan
-          Masaklah daging sapi hingga benar-benar matang
-          Menjaga kebersihan kandang ternak
6.      Ascaris lumbricoides ( cacing gelang )
a.       Ciri-ciri
-          Tubuh simetribilateral, bulat panjang ( gilig )
-          Memiliki saluran pencernaan
-          Memiliki rongga badan palsu Triploblastik Pseudoselomata
-          Kosmopolitan
b.      Kelas Nematoda
c.       Peranan
-          Hidup pada usus halus manusia
d.      Hospes
-          Dari makanan dan minuman yang terontaminasi telurya
e.       Cara masuknya kedalam tubuh manusia
-          Menular melalui makanan dan minuman telurnya → sekelompok telur cacing tertelan dan masuk kedalam usus dan menetas menjadi larva → menuju paru-paru melalui aliran darah → memanjat melalui saluran bronchial ke tenggorokan, dimana mereka menjadi dewasa, kawin, dan bertelur.
f.       Cara mencegah
-          Minumlah air yang benar-benar matang
-          Tidak meminum air yang terkontaminasi
-          Selalu filter air minum
-          Jagalah kebersihan
7.      Anchylostoma duodenale ( cacing tambang )
a.       Ciri-ciri
-          Bentuk tubuh seperti benang, bulat panjang, dengan ujung meruncing
-          Hidup di daerah pertambangan
-          Permukaan tubug dilapisi kutikula
-          Triploblastik pseudoselomata
-          Menyerupai huruf
-          Memiliki 2 pasang gigi
b.      Kelas secernentea
c.       Peranan
-          Hidup pada usus kecil manusia
-          Dapat menyebabkan anemia
d.      Hospes
-           Kaki manusia, kita menginjaknya
e.       Cara masuknya ke dalam tubuh hewan/manusia
-          Cacing betina kawin, bertelur. Telur keluar bersama feses → menetas menjadi larva-larva kecil → jika terinjak, maka akan masuk melalui pori-pori kulit → dan masuk ke peredaran darah menuju ke jantung, masuk ke usus halus dan menjadi dewasa.
f.       Cara mencegah
-          Menjaga kebersihan
-          Selalu memakai  alas kaki di daerah pertambangan
8.      Oxyuris vermicularis
a.       Ciri-ciri
-          Ukurannya kurang dari 1 cm
-          Biasa menginfeksi organ usus
-          Dpt bertahan hidup selama berjam-jam pada kulit anak-anak, dan dipakaian selama 3 minggu
b.      Kelas Secernentea
c.       Cara masuknya ke dalam tubuh manusia
Telur cacing pindah dari daerah sekitar anus  ke pakaian → dari tangan pindah ke mulut, menetas di usus kecil dan tumbuh menjadi dewasa di usus besar → cacing dewasa betina bergerak ke sekitar anus, telur tersimpan dalam suatu bahan yang lengket, ini yang menyebabkan gatal-gatal → telur menetas dan masuk kembali ke dalam rektum dan usus bagian bawah.  
d.      Cara mencegah
-          Menjaga kebersihan pribadi
-          Mencuci tangan setelah buang air besar dan sebelum makan
-          Pakaian dalam dan seprei sebaiknya dicuci sesering mungkin dan dijemur di matahari
9.      Wucereria banchrofti ( cacing rambut )
a.       Ciri-ciri
-          Berbentuk seperti benang berwarna putih kekuningan
-          Ekornya lurus berujung tumpul
b.      Kelas hewan tak bertulang belakang dari fhylum Nemathelmintes
c.       Peranan
-          Membudidayakan ikan cupang  
d.      Hospes
-          Nyamuk culex, anopheles, aedes, lalat mansonia
e.       Cara masuknya ke dalam tubuh
-          Ditularkan melalui gigitan nyamuk culex → telurnya masuk ke dalam tubuh manusia( namun sekali gigitan saja tidak cukup untuk menimbulkan penyakit filariasis ) → menetas, bersama-sama aliran darah, larva keluar dari pembuluh kapiler ke pembuluh limfe → di dalam pembuluh limfe cacing menjadi dewasa dan menyumbat pembuluh limfe dan akan terjadi pembengkakan.
1   Cacing Wawo dan Cacing Palolo
-          Annelida berambut banyak
-          Memiliki alat gerak yang disebut parapodia juga untuk insang bernapas
-          Memiliki rambut kaku yang dsbt seta yg tersusun dari kitin.
-          Enak dimakan dan dapat mempercantik suara dalam bernyanyi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar