Total Tayangan Halaman

Jumat, 30 Oktober 2015

Fasciola Hepatica ( cacing isap pada hati ternak )

Fasciola hepatica ( cacing isap pada hati ternak )
1.      Ciri-ciri:
-          Bersifat hermaprodit.
-          Sistem reproduksinya ovivar.
-          Bentuknya menyerupai daun berukuran 20 – 30 mm x 8 – 13 mm.
-          Mempunyai tonjolan konus (cephalis cone) pada bagian anteriornya.
-          Memiliki batil isap mulut dan batil isap perut.
-          Uterus pendek berkelok-kelok.
-          Testis bercabang banyak, letaknya di pertengahan badan berjumlah 2 buah
-          Alat eksresi fasciola hepatica berupa sel api (flame cell). System saraf dilengkapi sepasang ganglion dengan saraf longitudinal dan saraf transversal.
-          Pada bagian depan terdapat mulut meruncing yang dikelilingi oleh alat pengisap, dan ada sebuah alat pengisap yang terdapat di sebelah ventral sedikit di belakang mulut, juga terdapat alat kelamin.
-          Bagian tubuhnya ditutupi oleh sisik kecil dari kutikula sebagai pelindung tubuhnya dan membantu saat bergerak.

2.      Gambar Fasciola hepatica.
 



 Sistematika Fasciola hepatica.

Kindom                       : Animalia
Fhylum                        : Platyhelminthes
Kelas                           : Trematoda
Ordo                            : Echinostomida
Famili                          : Fasciolidae
Genus                          : Fasciola
Spesies                        : Fasciola hepatica (cacing isap).

4.      Siklus Hidup.
 


Peranan.

-          Fasciola hepatica hidup pada hati domba.

6.      Hospes/ makhluk perantara masuknya ke dalam tubuh.

-          Hospes Definitif              : Manusia, kambing, dan sapi
-          Hospes Perantara             : Keong air ( lymnea ), tanaman air

7.      Cara masuknya ke dalam tubuh hewan/ manusia.

Telur Fasciola hepatica menetas menjadi larva bersilia yang disebut mirasidium. Mirasidium akan berenang di air tetapi tidak lebih dari 24 jam. Mirasidium ini harus menemukan inang sementara, yaitu siput air tawar (Lymnaea javanica). Jika larva tidak menemukan siput air tawar, mirasidium akan mati. Larva mirasidium menginfeksi siput air tawar disertai menghilangkan silianya. Dalam waktu dua minggu larva mirasidium berkembang menjadi sporokist.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar