Total Tayangan Halaman

Minggu, 01 November 2015

SEL

Sel pertama sekali dilihat oleh Robert Hooke pd thn 1665. Sel adalah unit terkecil dari suatu makhluk hidup.
Pembagian sel :
1. Dinding Sel
- trdpt pd bagian terluar sel yg tersusun atas ligmin(zat kayu) dan selulosa(serat tumbuhan)
- bersifat keras dan kaku, hanya terdapat pada sel tumbuhan saja
- berfungsi untuk melindungi dan member bentuk kpd sel.
- pada bagian tertentu dinding sel tdk dipertebal oleh ligmin dan selulosa, daerah itu dsbt noktah(sbg t4 keluarnya plasmodesma utk menghubungkn satu sel dgn yg lainnya
2. Membran sel
- berada dibawah lap. Dinding sel, bersifat elastic, semipermeabel(dpt dilalui oleh air) dan selektif permeable(dpt dilalui oleh zat-zat trtntu
- berfungsi utk melindungi sel dan mengatur keluar masuknya zat dari dan kedalam sel
-terdapat pada hewan dan tumbuhan, berbentuk model mozaik(cair)yg disusun oleh 3 macam molekul: lemak(lipid), protein, dan sedikit karbohidrat
- merupkan lapisan rangkap 2yg disisipi oleh 2 macam protein: protein integral(terbenam) dan protein poriferal(menempel)
3. Inti sel
- mrpkn organelle sel yg ukuranny paling besar, gelap dan padat
- berada dibagian tengah sel, kecuali sel otot lurik, jmlhny satu, berfungsi utk mengendalikan seluruh kegiatan sel
4. Materi genetic
- Trdpt didlm inti sel, jumlahny banyak yg tersusun atas asam nukleat dan mengandung factor genetic(DNA-RNA)
- berfungsi utk mewariskan sifat keturunan dr induk kpd anak-anaknya
5. Anak inti
- berada did lm inti sel, jmlhny 1 dan kecil
- berperan pd saat pembelahan sel(reproduksi sel)
6. Nukleoplasma
- ialah cairan plasma(protoplasma) yg tdpt dlm membran inti sel
- berfungsi sbg wadah berlangsungny aktivitas did lm inti sel
7. Sitoplasma
- ialah cairan plasma(protoplasma)yg trdpt didlm membran selberfungsi utk wadah t4 berlngsungny aktivitas didlm sel
- bersifat koloid(tdk Cair dan tdk padat), jg bersifat hidup dan aktif, memiliki gerak BROWN(gerak tdk teratur) yg disebabkn oleh: perbedaan muatan dan perbedaan viskositas
- memiliki efek Tyndal, yaitu bila seberkas sinar dilewatkan maka akan timbul bayangan diatas kolid trsbt
8. Badan Golgi
- jumlahny bnyk, terletak di sitoplasma, umunya ditemukan byk pd sel kelenjar seperti kelenjar Gondok, kelamin,pancreas
- berfungsi sbg alat ekskresi sel
9. Sitoskleton(rangka sel)
- tersusun atas serabut-serabut atau benang-benang yg berfungsi utk mempertahankan bentuk dan struktur sel
10. Lisosom
- hanya trdpt pd hewan, mengandung enzim hidrolitik(pengurai) yg berfungsi utk mencerna zat makanan dgn bantuan enzim tersebut
-lisosom byk ditemukan pd sel-sel fagosit yaitu sel darah putih(leukosit)
11. Retikulum Endoplasma (RE)
- ialah benang-benang halus berkelok-kelok yg trdpt pd sitoplasma yg berfungsi utk melekatny ribosom dsbt dgn RE berglanula(berbutir)
12. Ribosom
- ialah organelle sel berbentuk butiran yg trdpt pd sitoplasma/ melekat pd RE
-jumlhny banyak dan berfungsi sbg t4 berlangsungny sintesa protein 
13. Mitokondria
- organelle sel bermembran rangkap, memiliki metrics(rongga) yg di dlmny trdpt Krista yg berfungsi untuk memperluas bidang aspirasi sel
- mitokondria berfungsi ntk t4 respirasi sel yg menghasilkan energy dlm bentuk ATP(Aderasin Tri Pospat/ energy siap pakai), jg mitokondria bnyk dijumpai pd sel yg beraktifitas tinggi, mis: sel otot, sel saraf dll.
14. Krista
- ialah saluran berkelok-berkelok di dlm mitokondria yg berfungsi memperluas bidang respirasi sel
15. Plastida
- organelle sel tumbuhan yg mengandung klorofil
- plastida ada 3 jenis:
1. Kromoplas= plastid yg mengandung pigmen(zat warna) yaitu Ficoeritrin(merah), ficocyanin(biru), ficoxantin(coklat), karotin(kuning keemasan)
2. Leukoplas= plastid yg tak ada mengandung zat warna, ttp berfungsi utk menyimpan zat makanan tertentu. Misalny trdpt pada kentang, ubi kayu dll
3. Kloroplas= ialah plastid yg mengandung zat warna hijau(ficoclorofil) yg terdiri atas 2 bagian yaitu: tilakoid(berbentuk lempengan yg berfungsi utk t4 berlangsungny reaksi terang fotosintesis) dan stroma ( berbentuk rongga yg berfungsi utk menyimpan hasil fotosintesa dan t4 berlangsungny reaksi gelap fotosintesa)
16. Vacuola
- ada 2 jenis:
1. Vacuola pd tumbuhan, jmlhny sedikit ttp besar yg berfungsi utk t4 menyimpan alkaloid(zat kimia beracun) mis: *papaverin= alkaloid pd tanaman ganja *papavein= alkaloid pd tumbuhan papaya *cafein= alkaloid pada tanaman kopi *theobromin= alkaloid pd tanaman coklat 
2. Vacuola pd hewan, jmlhny banyak ttp kecil, hanya trdpt pada hewan protozoa saja(amuba, paramecium caudatum, euglena sp dll)
- vacuola pd hewan ada 2 jenis: 
a. vacuola contractile (berdenyut) yg berfungsi utk mempertahankan tekanan osmotic didlm tubuh dgn cara memompa air keluar sel
b.vacuola non-contractil ( tdk berdenyut/ vacuola makanan) yg berfungsi mencari makanan secara enzimatis/ kimiawi dgn menggunakan enzim hidrolitik yg bersumber dr lisosom
17. Badan mikro
- trdpt pd sel tumbuhan dan hewan:
1. Pada sel tumbuhan dinamakan Glioksisom yg berfungsi mengubah lemak menjadi glukosa
2. Pada sel hewan dinamakan peroksisom yg berfungsi menghasilkan enzim katalase(mengubah peroksida air menjadi air dan oksigen)

18. sentriol(bintang kutub)
- hanya trdpt pd sel hewan yg berada disekitar kutub sel sehingga dinamakan bintang kutub
- berfungsi utk menghasilkan benang-benang spindle utk mengarahkan dan menarik kromosom pd saat pembelahan sel 

Sistem Pernapasan Ikan

Sistem pernapasan pada ikan



Ikan bernapas menggunakan insang. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air, sedang bagian dalam berhubungan erat dengan kapilerkapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler, sehingga memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar.



Pada ikan bertulang sejati (Osteichthyes) insangnya dilengkapi dengan tutup insang (operkulum), sedangkan pada ikan bertulang rawan (Chondrichthyes) insangnya tidak mempunyai tutup insang. Selain bernapas dengan insang, ada pula kelompok ikan yang bernapas dengan gelembung udara (pulmosis), yaitu ikan paru-paru (Dipnoi). Insang tidak hanya berfungsi sebagai alat pernapasan, tetapi juga berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator.

Sistem Pernapasan Ikan

Sistem pernapasan pada ikan


Ikan bernapas menggunakan insang. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air, sedang bagian dalam berhubungan erat dengan kapilerkapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler, sehingga memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar.


Pada ikan bertulang sejati (Osteichthyes) insangnya dilengkapi dengan tutup insang (operkulum), sedangkan pada ikan bertulang rawan (Chondrichthyes) insangnya tidak mempunyai tutup insang. Selain bernapas dengan insang, ada pula kelompok ikan yang bernapas dengan gelembung udara (pulmosis), yaitu ikan paru-paru (Dipnoi). Insang tidak hanya berfungsi sebagai alat pernapasan, tetapi juga berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator.

Makalah Berbicara

MAKALAH BAHASA INDONESIA
BERBICARA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Abram Goklas
Arnold Sinurat
Cindy Hervina
Dedek Hermawan
Desy
Naina Zuraika
Nia Novita Lubis
Yenny

TA 2012-2013
SMA WAGE RUDOLF SUPRATMAN 2 MEDAN
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan perkenan-Nya kami dapat menghadirkan makalah mengenai kesastraan yaitu berbicara guna keikutsertaan kami dalam diskusi kelompok mendatang.
Makalah ini disusun untuk memberikan pedoman dan arahan kepada para peserta diskusi dalam memahami kesastraan khususnya di bagian berbicara secara mudah,lengkap,jelas,dan objektif.Adapun isi dari makalah ini mengacu pada etika, aturan, dan tatacara dalam berbicara yang baik dan benar.
Kami juga berharap makalah ini dapat memberikan sumbangsih yang berarti dalam kelancaran proses diskusi mendatang.
Kami menyadari bahwa makalah ini tak luput dari kekurangan.Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari peserta diskusi sangat kami harapkan demi penyempurnaan dan perbaikan makalah ini.
Medan,17 April 2013




Penyusun













Daftar Isi
I.       Kata pengantar
II.    Daftar Isi
III. Isi
A.    Latar Belakang……………………………………………………………….
B.     Pengertian berbicara………………………………………………………….
C.     Faktor –Faktor dalam berbicara………………………………………………
D.    Tujuan berbicara……………………………………………………………...
E.     Masalah dalam berbicara dan penanggulangannya…………………………..
F.      Kesimpulan dan Saran………………………………………………………..
-Kesimpulan
-Saran





















BERBICARA
A.    Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan komunikasi.Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan terpenting manusia selain sandang,pangan, dan papan.Manusia berkomunikasi satu sama lainnya dengan berbicara.Dengan berbicara, maksud dan tujuan serta buah pikiran kita dapat dengan cepat tersampaikan.Banyak orang berpendapat bahwa berbicara itu mudah.Namun, tanpa disadari, terkadang mereka melupakan tata cara serta unsur-unsur berbicara yang benar.Dan bahkan, penting diketahui bahwa berbicara bisa dikatakan problema publik yang sering terjadi.Seperti halnya,orang-orang yang ketakutan saat akan mendeklarasikan atau menyampaikan sesuatu di depan publik.Untuk itu,saran dan solusi yang baik dan benar sangat berguna untuk menyelesaikan problema ini.

B.     Pengertian
Dilihat dari berbagai segi, berbicara mempunyai banyak pengertian yaitu
• Berbicara adalah : Kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekpresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.
• Berbicara adalah : Suatu alat untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan sang pendengar atau penyimak.
• Berbicara adalah : Proses individu berkomunikasi dengan lingkungan masyarakat untuk menyatakan din sebagai anggota masyarakat.
• Berbicara adalah : Ekspresi kreatif yang dapat memanifestasikan kepribadiannya yang tidak sekedar alat mengkomunikasikan ide belaka, tetapi juga alat utama untuk menciptakan dan memformulasikan ide baru.
• Berbicara ada!ah : Tingkah laku yang dipelajari di Iingkungan keluarga, tetangga, dan lingkungan lainnya disekitar tempatnya hidup sebelum masuk sekolah.

C.     Faktor-Faktor dalam berbicara
1) Faktor Kebahasaan
Faktor-faktor yang menyangkut masalah bahasa yang seharusnya dipenuhipada waktu seseorang berbicara.
a. Ketepatan Ucapan 
Seorang pembicara harus membiasakan diri mengucapkan bunyi-bunyi bahasa secara tepat. Pengucapan bunyi yang kurang tepat atau cacat akan menimbulkan kebosanan, kurang menyenangkan, atau kurang menarik.pengucapan bunyi-bunyi bahasa yang dianggap cacat bisa mengalihkan perhatian pendengar.
b. Penempatan Tekanan, Nada, dan Durasi yang Sesuai 
Kesesuaian tekanan, nada dan durasi merupakan daya tarik tersendiri dalam berbicara. Bahkan kadang-kadang merupakan factor penentu. Walaupun masalah yang dibicarakan kurang menarik, apabila disampaikan dengan penempatan tekanan, dan durasi yang sesuai akan menyebabkan masalah menjadi menarik. Sebaliknya jika penyampaiannya datar saja, hamper dapat dipastikan akan menimbulkan kejemuan, dan keefektifan berbicara menjadi berkurang.
c. Diksi atau Pilihan Kata 
Pilihan kata hendaknya tepat, jelas, dan bervariasi. Jelas maksudnya mudah dimengerti oleh pendengar.

d. Ketepatan Sasaran Pembicaraan 
Hal ini menyangkut pemakaian kalimat. Pembicara yang menggunakan kalimat yang efektif akan memudahkan pendengar memahami isi pembicaraan. Susunan penuturan kalimat ini sangat besar pengaruhnya terhadap keefektifan penyampaian. Seorang pembicara harus mampu menyusun kalimat efektif, sehingga mampu menimbulkan pengaruh, menimbulkan kesan, atau menimbulkan akibat. Dalam peristiwa komunikasi, kalimat tidak hanya berfungsi sebagai penyampaian dan penerimaan informasi belaka, tetapi mencakup semua aspekekspresi kejiwaan manusia.

2) Faktor-faktor Nonkebahasaan
a. Sikap yang Wajar, Tenang, dan Tidak Kaku 
Pembicara yang tidak tenang, lesu, dan kaku tentulah akan memberikan kesan pertama yang kurang menarik. Padahal kesan pertama ini sangat penting untuk menjamin adanya kesinambungan perhatian pihak pendengar. Dari sikap yang wajar saja sebenarnya pembicara sudah dapat menunjukkan otoritas dan integritas dirinya. Tentu saja sikap ini ditentukan oleh situasi, tempat, dan penguasaan materi.

b. Pandangan 
Pandangan harus diarahkan kepada lawan bicara. Sebab pandangan mata seseorang itu dapat mempengaruhi perhatian lawan bicara. Pendapat ini sejalan dengan Ehrlich, ia menjelaskan bahwa pandangan kontak mata memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif.

c. Kesediaan Menghargai Pendapat Orang Lain 
Dalam menyampaikan isi pembicaraan, seorang pembicara hendaknya mempunyai sikap terbuka dalam arti dapat menerima pendapat pihak lain, bersedia menerima kritik, bersedia mengubah pendapatnya kalau ternyata memang keliru.

d. Gerak-gerik dan Mimik yang Tepat 
Gerak-gerik dan mimik yang tepat dapat pula menunjang keefektifan berbicara. Hal-hal penting lain selain mendapat tekanan, biasanya juga dibantu dengan gerak tangan atau mimik.

e. Kenyaringan Suara 
Tingkat kenyaringan suara disesuaikan dengan situasi, tempat, jumlah pendengar, dan akustik. Kenyaringan suara ketika berbicara harus diatur supaya dapat didengar oleh semua pendengar dengan jelas, dengan juga mengingat gangguan dari luar.

f. Kelancaran
Seorang pembicara yang lancar berbicara akan memudahkan pendengar menangkap isi pembicaraannya. Berbicara dengan terputus-putus, atau bahkan antara bagian-bagian yang terputus-putus itu diselipkan bunyi-bunyi tertentu seperti e…, anu…, a…, dan sebagainya dapat mengganggu penangkapan pendengar. Sebaliknya pembicara yang terlalu cepat berbicara juga akan menyulitkan pendengar menangkap pokok pembicaraan.

g. Relevansi atau Penalaran
Gagasan demi gagasan haruslah berhubungan dengan logis. Proses berpikir untuk sampai pada suatu simpulan haruslah berhubungan dengan logis. Hal ini berarti bagian-bagian dalam kalimat, hubungan kalimat dengan kalimat harus logis dan berhubungan dengan pokok pembicaraan.

h. Penguasaan Topik Pembicaraan 
Pembicaraan formal selalu menuntut persiapan. Tujuannya tidak lain adalah supaya topik yang dipilih betul-betul dikuasai. Penguasaan topik yang baik akan menumbuhkan keberanian dan kelancaran.

D.    Tujuan Berbicara
Secara umum, tujuan berbicara dapat terbagi atas 5 yaitu:
1) Berbicara untuk Menghibur
Menghibur adalah membuat orang senang dan bergembira. Dalam hal ini seorang
pembicara menarik perhatian pendengar dengan cara yang menyenangkan, misalnya
humor, spontanitas, kisah-kisah jenaka, dan sebagainya.
2) Berbicara untuk Menginformasikan
Berbicara untuk tujuan menginformasikan dilaksanakan kalau seseorang berkeinginan
untuk :
-          Menerangkan atau menjelaskan sesuatu proses
-          Memberi atau menanamkan pengetahuan
-          Menguraikan, menafsirkan, atau mengiterpretasikan sesuatu hal
-          Menjelaskan kaitan, hubungan, relasi antara benda, hal, atau peristiwa.
3) Berbicara untuk Menstimulasi
Menstimulasi merupakan kegiatan (berbicara) yang kompleks. Ketika menstimulasi
pendengar pembicara harus pintar merayu atau mempengaruhi pendengarnya. Hal ini
dapat tercapai jika pembicara benar-benar mengetahri minat, kebutuhan, dan cita-cita
pendengarnya.
4) Berbicara untuk Meyakinkan
Meyakinkan merupakan upaya seseorang agar orang lain bersikap tertentu. Melalui
pembicaraan yang meyakinkan, sikap pendengar dapat diubah misalnya dari sikap
menolak menjadi sikap menerima. Melalui pembicara yang terampil dan disertai
dengan bukti, fakta, contoh, dan ilustrasi yang mengena, sikap itu dapat diubah dari
menolak menjadi menerima.
5). Berbicara untuk Menggerakkan
Pernahkah Saudara hadir dalam suatu kampanye? Pembicara dalam kampanye adalah
seseorang yang pandai menggerakkan massa. Dalam berbicara untuk menggerakkan
diperlukan pembicara yang pandai berorasi dan berkharisma. Melalui kepintarannya
berbicara, kelihaiannya membakar emosi, kecakapan memanfaatkan situasi, ditambah
penguasaannya terhadap ilmu – jiwa massa, pembicara dapat menggerakkan
pendengarnya.

E.     Masalah-Masalah Dalam Berbicara dan Penanggulangannya
Beberapa masalah umum yang terjadi dalam aspek berbicara:
a.       Sulit berbicara/menyampaikan sesuatu di muka umum
Penyebab   :           1.takut gagal                                       5.terlalu perpeksionis
                              2. kurangnya rasa percaya diri            6.kurang persiapan
                              3.takut dinilai/dihakimi                       7.stress
                              4.phobia terhadap banyak orang         8.traumatis,takut

Cara penanggulangan  :                      
-Latihan berbicara: Jika Anda memiliki masalah berbicara di depan umum. Maka Anda bisa latihan berbicara dengan teman atau anggota keluarga Anda.
-Ambil inisiatif: Dengan ambil inisiatif dalam memulai pembicaraan, misalnya membahas hal utama dalam topik pembicaraan. Tujukan aspek positif yang dapat Anda soroti ketika Anda berbicara di depan umum.
-Tidak argumentatif: Berbicara di depan umum merupakan peristiwa pendek dan terikat waktu. Anda harus sangat tepat tentang poin yang ingin Anda sampaikan. Berikan pandangan yang jelas dan tidak argumentatif karena terkesan negatif.
-Bahasa tubuh yang positif dan ekspresi: Setiap emosi atau bahasa tubuh yang negatif bisa membuat kesan buruk tentang Anda. Bahkan, jika Anda merasa gugup atau stres, cobalah untuk tidak menunjukkannya dan menutupinya dengan kepercayaan diri Anda.

b.      Penggunaan bahasa prokem indonesia dalam aspek kehidupan sehari-hari
      Dampak     :           1.lunturnya rasa nasionalisme dan sikap bangga  pada bahasa   
   dan budaya.
                                    2.terlupakannya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
                                    3.sulit mengutarakan bahasa Indonesia dengan benar
                                    4.bahasa Indonesia dianggap rendah
                                    5.hilangnya/lunturnya bahasa Indonesia

Cara penanggulangan  :1.Biasakan untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan       
     benar
 2.Menyadari pentingnya penggunaan bahasa Indonesia demi menjaga
    kelestarian budaya Indonesia
                                     3.Menanamkan semangat persatuan dan kesatuan dalam diri kita
                                     4.Pemerintah harus menekankan penggunaan bahasa Indonesia dalam
    film produksi negeri
                         5.Meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia dalam 
                           pendidikan

F.      Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan     :Berdasarkan isi dari makalah ini,kami simpulkan bahwa berbicara merupakan aspek kebahasaan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.Berbicara memiliki tata cara dan teknik berupa faktor kebahasaan dan faktor non kebahasaan.Namun,berbicara yang dapat dilakukan oleh semua orang juga tak luput dari berbagai masalah.Sebagai contoh, sulit dalam mengemukakan pendapat di muka umum.
Saran   :Menurut kami,saran yang terbaik adalah membangun rasa percaya diri dan menghilangkan ketakutan dalam diri sendiri.Dan seperti pepatah menggatakan “Alah bisa karena biasa”yang berarti bahwa kita harus sering menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar kita dapat terbiasa untuk berbicara atau berkomunikasi dengan baik dengan orang lain.

Terima Kasih



Contoh Pemograman Pascal

Program pengurutan;
uses crt;
var
   a, b : array [1..100] of integer;
   i, j, n, max, min, num : integer;
begin
clrscr;
       write('Banyak data: ');
       readln(n);

       for i:=1 to n do begin
         write('Data ke ',i,' : ');
         readln(a[i]);
       if (i=1) then begin
         max:=a[i];
         min:=a[i];
       end;

       if (a[i] > max) then max:=a[i];
       if (a[i] < min) then min:=a[i];
       end;

       for i:=min to max do b[i]:=0;

       for i:=1 to n do
        b[a[i]]:=b[a[i]]+1;
       num:=1;
       for i:=min to max do
       for j:=1 to b[i] do begin
           a[num]:=i;
           num:=num+1;
       end;

       for i:=1 to n do write(a[i],' ');
readln;
end.

{Langkah-langkahnya:
Pass 1: array A [5][7][2][3][1][9][7]
                 1  2  3  4  5  6  7
        array B [0][0][0][0][0][0][0][0][0][0]
                 0  1  2  3  4  5  6  7  8  9
Pass 2: array A [5][7][2][3][1][9][7]
                 1  2  3  4  5  6  7
        array B [0][1][1][1][0][1][0][2][0][9]
                 0  1  2  3  4  5  6  7  8  9
Pass 3: array B [0][1][1][1][0][1][0][2][0][9]
                 0  1  2  3  4  5  6  7  8  9
        array A [1][2][3][5][7][7][9]}



Program Bubble;
uses crt;
var
   b: array [1..100] of integer;
   i, j, n, temp: integer;
begin
clrscr;
       write('Banyak Data: ');
       readln(n);
       for i:=1 to n do begin
       write('Data ke ',i,' : ');
       readln(b[i]);
       end;
       for i:=n downto 2 do
         for j:=2 to i do begin
         if (b[j-i] > b[j]) then begin
         temp:=a[j-1];
         b[j-1]:=b[j];
         b[j]:=temp;
         end;
         end;
       for i:=1 to n do write(b[i],' ');
readln;
end.


program apaajalah;
uses crt;
  const maks= 50;

  type larik=array[1..maks] of integer;
var n,i,min,temp,j:integer;
    l:larik;
begin
clrscr;
writeln('Masukkan jumlah data: ');readln(n);
   for i:=1 to n do begin
   writeln('Masukkan data ke-',i,': ');readln(l[i]);
   end;

   writeln('Data inputnya adalah: ');
   for i:=1 to n do
   write(l[i]);

   for i:=1 to n-1 do begin
   min:=i;
   for j:=i to n do begin
      if l[j] > l[min] then
      min:=j;
   end;

   temp:=l[i];
   l[i]:=l[min];
   l[min]:=temp;
   end;

writeln;
writeln('Data setelah diurutkan: ');
for i:=1 to n do write(l[i],' ');
readln;
readln;
end.

{Langkah-langkahnya
Misalnya: [4][6][1][3][5][2]
Pass 1: [6][4][1][3][5][2]
Pass 2: [6][5][1][3][4][2]
Pass 3: [6][5][4][3][1][2]
Pass 4: [6][5][4][3][2][1]}



PCB

PCB

APAKAH PCB ITU ?
Printed Circuit Board (PCB) atauPapanRangkaianTercetakadalahpapanrangkaian yang digunakansebagaitempatpenghubung jalurkonduktor danpenyusunanletakkomponen-komponenelektronika. Yang dimaksuddenganjalurkonduktoradalahsistempengkabelanantarkomponensebagaibagiandarihubungan data dankelistrikanpadakomponentersebut. Macam-macambentuk PCB yang umumnyaterdapat di pasaranadalah PCB Matrix Strip Board (PapanMatriksBergaris) dan PCB Cooper Clad(BerlapisTembaga).
MACAM-MACAM BENTUK PCB
PCB Matrix Strip Board ataubiasadikenal PCB ‘berlubang’ merupakansalahsatujenis PCB yang bentuknyaterdiriatassusunanlubang-lubang. Namun, kekurangandalampenggunaan PCB iniialahsulitnyamengatursistempengkabelan yang menghubungkanantarakomponensatudengankomponen lain sehinggamenyebabkankabel-kabel yang dihubungkansalingmenyilang. Kesulitan lain jugaakandijumpaisaatpenyolderan kaki-kaki komponendengan 2 kabelpenghubungataulebih, padatitik solder (pad) yang sama.
Jenis PCB lainnyaadalah PCB Cooper Clad. PCB jenis Cooper Clad merupakan PCB yang terbuatdaribahan ebonite atau fiber glass yang salahsatuataukeduasisinyadilapisiolehlapisantembaga. Untuk PCB yang mempunyailapisantembagahanyapadasalahsatusisipermukaannyasajadisebut PCB satusisi (Single Side). Sedangkan PCB yang mempunyailapisantembaga di keduasisipermukaannyadisebut PCB duasisi (Double Side).


CARA-CARA PEMBUATAN LAYOUT PCB
Ada banyakcara yang dapatdigunakandalampembuatan layout PCB, diantaranya adalah:1. Menggambarkan layout PCB secaralangsungpada PCB denganmenggunakanspidoldengantintatahan air (Waterproof).2. Menggambarkan layout PCB secaralangsungpada PCB denganmenggunakanrugoselektronika (Electro Set).3. Menggambarkan layout PCB denganmenggunakan software desain PCB. Biladitinjaudarisisiekonomis, menggunakanspidoluntukmenggambar layout PCB memanglebihmurahdanmudah. Hanyadengansebuahspidoldengantintatahan air (waterproof), Andadapatmembuat layout PCB hinggatintanyahabisataumengering. Namuncarainihanyabisadigunakanpadarangkaianelektronikasederhanasaja, dantidakefektifuntukmembuatjalurrangkaianelektronika yang kompleks, rumitdanmembutuhkanpolagambardengantitikdangaris yang berukurankecildan tipis. Cara pembuatan PCB yang keduaadalahdenganmenggunakanrugoselektronikaataubiasadijualdengannama Electro Set. Dengan electro set, Andabisamemperolehvariasibentukgarisdanpolagambar layout PCB denganberbagaimacamukurandanbentukkomponen. Harganya pun cukupterjangkau, berkisarRp. 4.000,- untuktiaplembarnya. Sepertirugospadaumumnya, pemakaian electro set cukupmudahdigunakan. Caranya, cukupdenganmenggosokkanlembaran electro set tersebutlangsung di atas PCB. Akan tetapi, kelemahancarainiakanAndajumpaisaat proses perancangan layout PCB denganmenggunakanbanyakgarisdanbentukkomponenpadarangkaianelektronika yang kompleks. Sebabakanmenghabiskanbanyakwaktudantenaga, hanyauntukmenyelesaikansebuah layout PCB. Olehkarenaitu, apabiladitinjaudarisegiefisiensiwaktudan proses pengerjaancarainikurangbaikdigunakan. Belumlagiresiko yang harusdihadapiapabilasaatpenggosokan, electro set tidakmerekatsempurnapada PCB.
Metode lain yang dapatdigunakandalampembuatan layout PCB ialahmenggunakan software desain layout PCB. Software desain layout PCB yang dimaksud, sepertiProtel 99 SE, Target 3001, dan lain-lain. Dibandingkandengancarasebelumnyacarainimemilikibanyakkeunggulan, diantaranyasebagaiberikut:
1. Selainuntukmembuat layout PCB biasanyapada program software desain layout PCB, Andajugadapatmerancanggambarskemarangkaiandarirangkaianelektronika yang akandibuatsehingga akanlebihmudahuntukdieditdandiperbaikibilaadakesalahandalam proses perancangannya.
2. Tidakmembuangbanyakwaktudalam proses perancangan layout PCB, karenaumumnyapada software layout PCB terdapatfasilitasperancangandanpeletakkankomponensecaraotomatis (autoroute dan autoplace) untukperancangan layout PCB sesulitapapun yang setaradenganpengerjaanseorangdesainer PCB professional.3. Dapatmembuat, menambahkan, mengurangi, hinggamengeditstandarukurandanbentukkomponen yang diinginkankedalamsebuahpustaka komponen tersendiri.4. Dapatmenampilkanhasildesain PCB yang telahdibuatdengan model gambar 3 dimensi yang disertaijalurkonduktordantataletakkomponennya.
5. Lebihekonomis, efisiendanefektifbaikdalamsegibiaya, waktumaupun proses pembuatan layout PCB untukrangkaianelektronikasekompleksdanserumitapapun.
Materitulisaninidikutipdaribuku “DesainRangkaianElektronikadan Layout PCB denganProtel 99 SE” denganseizindaripenulis.

PROSES PENCETAKAN PCB
WalaupunAndatelahdapatmencetakpolagambardanjalurkonduktordari layout PCB yang telahselesai di desain, bukanberarti proses pembuatan PCB telahselesaisepenuhnya. Sebabpadadasarnya yang telahAndabuatituhanya layout PCB yang dicetakdiataskertas, belumkelapisantembagadari PCB yang sebenarnya. Olehkarenaitu, polagambardanjalurkonduktordari layout PCB yang telahdicetakharusdipindahkankelapisantembaga PCB dalambentukaslinya.
Ada beberapametode yang dapatdigunakanuntukmentransformasikanpolagambardanjalurkonduktordarihasilpencetakan layout PCB kedalambentuk PCB yang aslinya. Metode-metodetersebutadalahsebagaiberikut:
1. Memindahkanpolagambardanjalurkonduktordari layout PCB denganteknikkimiawi.
Dalam proses pembuatan PCB denganteknikkimiawidigunakanbahankimiaPositif 20 untukmelapisipermukaantembaga PCB. BahankimiaPositif 20 dapatdiperoleh di toko-tokokomponenelektronikaataupun di tokobahankimia. DenganmenggunakanbahankimiaPositif 20 memungkinkanAndauntukmembuat layout PCB yang berukurankecil, tipis dansalingberdekatansatusama lain.
2. Memindahkanpolagambardanjalurkonduktordari layout PCB dengantekniksablon.
Salah satuhal yang menjadialasankenapaAndaharusmemilihtekniksabloniniialahdenganmenggunakantekniksablonAndadapatmengurangibiaya pembuatan PCB, bilalembaran PCB yang digunakansangatbanyak. Sebab, hanyadengansekali proses pemindahanpolagambardarikertaskesekrin, Andadapatmencetakpolajalurkonduktorlangsung di ataslembaran PCB secaraberulang-ulang. Akan tetapidalam proses pembuatan PCB denganmenggunakantekniksablon, hal yang perlu di perhatikanialahbahantintaatau cat sablonnyaharustahan air. Sebabbilabahanpembuatansablonnyatidaktahan air, saat proses pelarutandenganFerri Chlorite (FeCl4) jalurkonduktor PCB akanikutterlarut. Olehkarenaitujenistintaatau cat yang digunakansebaiknyaterbuatdariminyakataubahankimia lain yang tidakakanlarutdalam air
3. Memindahkanpolagambardanjalurkonduktordari layout PCB dengankertas transfer PCB. Selainmenggunakanteknikkimiawidantekniksablon, Andajugadapatmemanfaatkan media lain untukmemindahkanpolagambar layout PCB, yaitudenganmenggunakankertas transfer PCB. Dibandingkandenganteknikkimiawidantekniksabloncarainidapatdikatakanjauhlebihmudah, murahdanpraktissehinggacocokdigunakanbagi para pelajardanmahasiswa yang mempunyaibiayaterbatas. Kertas transfer PCB dapatdibeli di toko-toko yang menjualkomponen-komponenelektronika.

Bentukkertas transfer PCB samasepertikertaspadaumumnya yang berwarnaputihpolosdantakbergaris. Akan tetapi yang menjadiperbedaanantarakertasbiasadankertas transfer PCB ialahpada material pembentukkertasnya. Kertas transfer PCB di desainkhusus agar dapatmemindahkanpolajalurrangkaian PCB dari toner (bubuktinta yang biasadigunakanpada printer laser ataumesinfotokopi) kelapisantembaga PCB.