Solusinya hanya simple saja yakni matikan antivirus sobat, seperti AVG dll. Kemudian jalankan lagi PES 2016 alhasil sobat akan dapat bermain dengan tenang. Pada intinya kita bermain dengan keadaan antivirus off, tetapi itu aman dan lebih aman lagi dengan koneksi internet sobat di matikan terlebih dahulu guna menghindari virus online.
Total Tayangan Halaman
Minggu, 01 November 2015
Main PES 2016 muncul Error (0xc0000022)
Kali ini saya ingin berbagi tips dalam PES 2016 jika terjadi Aplication Error. Ketika kita hendak menjalankan PES 2016 akan muncul The application was unable to start correctly (0xc0000022). Clik OK to close the application. Umumnya ini akibat PES 2016 kita hasil crackan, seperti gambar di bawah ini:
Cara Mudah Menampilkan File/Folder ( isi flashdisk ) Hilang/Hidden Akibat Virus dengan CMD
Kali ini saya akan berbagi tips cara menampilkan file dan folder yang tersembunyi atau terhidden ( isi flashdisk). Terkadang ketika kita ingin mengambil suatu data dari flashdisk kita ternyata isi flashdisknya tidak terbaca oleh komputer. Ada beberapa langkah mengatasinya:
1. Lihat address dari flashdisknya
2. Buka CMD dari klik start dan ketik CMD lalu tekan ENTER
3. Muncul seperti gambar di bawah ini
1. Lihat address dari flashdisknya
2. Buka CMD dari klik start dan ketik CMD lalu tekan ENTER
4. Ketik Adress flashdisk tadi ( H: ) lalu ENTER
5. Kemudian ketik rumusnya: attrib (spasi) -s (spasi) -h (spasi) *.* (spasi) /s (spasi) /d lalu tekan ENTER
Dijamin isi Flashdisk sobat kembali seperti semula. Mungkin itu saja yang saya dapat berikan pada artikel kali ini semoga bermamfaat bagi sobat...!!! Mohon Kritik dan Sarannya!!! THX>>>>>
TRADISI BATAK TOBA DALAM MEMBANGUN TUGU
TRADISI BATAK TOBA DALAM MEMBANGUN
TUGU
Manusia
diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kej 1:26), Allah memberi perintah
kepada manusia untuk menguasai dan mengatur dunia. Dalam Kej 1:28 tertulis, Allah
memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranak-cuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan takhlukkanlah itu, berkuasalah atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi”. Kitab Kejadian mencatat dimulainya segala sesuatu yang ada di
bumi, termasuk dimulainya kebudayaan yang diciptakan manusia sebagai penerima
mandat budaya dari Allah. Dengan demikian, kebudayaan merupakan hasil karya
manusia yang sejalan dengan perintah Allah. Budaya memberikan pengaturan supaya
manusia bisa tinggal di suatu lingkungan bersama karena kita adalah makhluk
sosial yang saling berhubungan dan membutuhkan orang lain.
Ketika
kita mengamati hasil karya manusia (kebudayaan), kita tidak hanya menemukan
sisi positif serta keagungannya, tetapi juga sisi negatif serta cacat celanya.
Hal ini merupakan akibat dari kondisi manusia yang telah jatuh ke dalam dosa,
sehingga apapun yang dihasilkan tidak akan sempurna (Kej 3). Sebagai contoh, dalam budaya Batak
Toba terdapat tradisi membangun tugu untuk mengumpulkan tulang-belulang para
leluhur, yang diungkapkan dengan pepatah: “Ditaruh tulang-tulang bapa kita ke
dalam makam yang lebih tinggi. Semogalah meningkat kemakmuran/kesuburan,
meningkat kesejahteraan. Itu dilaksanakan kepada kita oleh nenek moyang kita,
dewata yang berbahagia, disokong oleh roh para raja (yang sudah meninggal) yang
hadir di sini”. Pepatah ini memperlihatkan dengan singkat corak dan makna
pemujaan nenek moyang atau roh orang mati. Melalui pemindahan, diberikanlah
kuasa kepada orang mati tersebut menjadi bapa leluhur yang dapat
membagi-bagikan berkatnya kepada keturunannya. Hal ini jelas bertentangan
dengan iman Kristen.
Untuk
konteks masyarakat Batak, penggalian tulang-belulang memiliki motif yang sangat
jauh berbeda dengan kisah yang ada di Kejadian 50:1-14 di mana Yakub dan pada
ayat 25 Yusuf berpesan agar mayat mereka
dibawa kembali ke Kanaan. Motif ini sangat jauh berbeda sehingga tidak mungkin
nas tersebut dapat digunakan sebagai dasar alkitabiah untuk melegalisasi
penggalian dan pemindahan tulang-belulang. Dalam hal ini jelas mangongkal holi
sangat bertentangan dengan pengajaran kekristenan karena motif dan tujuan
penggalian tulang-belulang menurut suku Batak pada hakekatnya adalah
penghargaan, penghormatan, kultus pada roh (tondi) orang mati, dan di
sana ada pengharapan bahwa roh dari orang yang meninggal itu akan meningkat,
atau semakin bermutu, menjadi sahala atau sumangot (keduanya berbeda
antara yang satu dengan yang lain menurut orang Batak) yang mampu memberi
berkat (jasmani dan rohani) kepada orang hidup. Sedangkan kita tahu bahwa
berkat yang sesungguhnya berasal dari Tuhan ( Ul 28:1-3). Dari hal yang paling
memprihatikan adalah biaya pembuatan tugu yang relatif mahal hingga miliaran
rupiah, sedangkan kebanyakan orang batak masih hidup dibawah garis kemiskinan.
Tentu hal ini tidak bijak, menghabiskan dana untuk kepentingan orang mati dan
mengabaikan kepentingan orang yang masih hidup. Disinilah kesalahan besar orang
batak, sudah sangat jelas orang mati tidak sadar akan apapun (Peng 9:5-10).
Iman alkitabiah senantiasa membuat
pernyataan-pernyataan universal dan mutlak. Kita percaya bahwa Allah telah
menjadi manusia di dalam suatu zaman dan tempat tertentu demi kepentingan
seluruh dunia. Dialah Yesus, seorang manusia sempurna suku bangsa Yahudi dari
Nazareth, diakui sebagai penyataan Allah, yang menjadi suatu contoh keteladanan
hidup untuk setiap orang di dunia.
Alkitab penuh dengan ajaran moral
yang ditulis dengan maksud dan tujuan untuk “mendidik orang dalam kebenaran” (2
Tim 3:16-17). Yesus sendiri memerintahkan para pengikut-Nya untuk menjadi
sempurna , bukan sempurna menurut suatu ukuran budaya yang relatif sesuai
situasi manusia pada saat-saat tertentu, melainkan sempurna seperti Allah (Mat
5:48). Hal ini meneguhkan Alkitab sebagai firman Allah yang menjadi sumber
kekuatan kebudayaan dalam membentuk dan menentukan segala pengetahuan dan sikap
kita. Tuhan bukan menyuruh kita menghapus kebudayaan tetapi mengtranformasikannya.
Terang firman Allah membuka semua budaya, menjadikannya transparan, bisa
melihat yang tersembunyi, yang benar dan yang salah.
Paragraf: Wind Power Plants
Wind
Power Plants
Wind is the oldest source of energy, used since 5000
BC. Wind is one of the friendliest power generator to our environment for
several reasons. First reason, wind generator doesn’t produce exhaust emission
or pollution that really means to the environment. Wind power’s turbines move
with nature’s wind power so there are no bad effect that appear. Second, the
energy that move the turbines are renewable. In this case it means that the
exploitation of energy resources from this generator will not make the wind
resource is reduced as well as the use of fossil fuels. Third, it doesn’t
produce toxic or radioactive waste. Wind power generator is not like the other
power plants that only produce energy but produce output that is dangerous. So,
wind power is very beneficial to human life because of a positive impact and
environmentally friendly.
Si Gale-Gale
Legenda Rakyat Sumatera Utara
Dahulu
kala ada Seorang
Raja yang sangat bijaksana yang tinggal di wilayah Toba. Raja ini hanya
memiliki SEOrang anak,
namanya Manggale. Pada zaman tersebut masih sering terjadi peperangan antara
satu kerajaan ke kerajaan lain.
Raja ini menyuruh anaknya untuk ikut berperang melawan musuh yang datang menyerang wilayah mereka. Pada saat peperangan tersebut anak Raja yang semata wayang tewas pada saat pertempuran tersebut.
Sang Raja sangat terpukul hatinya mengingat anak satu-satunya sudah tiada, lalu Raja jatuh sakit. Melihat situasi sang Raja yang semakin hari semakin kritis , penasehat kerajaan memanggil orang pintar untuk mengobati penyakit sang Raja, dari beberapa orang pintar (tabib) yang dipanggil mengatakan bahwa sang Raja sakit oleh karena kerinduannya kepada anaknya yang sudah meninggal. Sang tabib mengusulkan kepada penasehat kerajaan agar dipahat sebuah kayu menjadi sebuah patung yang menyerupai wajah Manggale, dan saran dari tabib inipun dilaksanakan di sebuah hutan.
Ketika Patung ini telah selesai, Penasehat kerajaan mengadakan satu upacara untuk pengangkatan Patung Manggale ke istana kerajaan. Sang tabib mengadakan upacara ritual, meniup Sordam dan memanggil roh anak sang Raja untuk dimasukkan ke patung tersebut. Patung ini diangkut dari sebuah pondok di hutan dan diiringi dengan suara Sordam dan Gondang Sabangunan.
Setelah rombongan ini tiba di istana kerajaan , Sang Raja tiba-tiba pulih dari penyakit karena sang Raja melihat bahwa patung tersebut persis seperti wajah anaknya.
Inilah asal mula dari patung Sigale-gale (Patung putra seorang Raja yang bernama Manggale).
Demokrasi
Arti Demokrasi
Demokrasi
berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat. kata kratos
berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi berarti pemerintahan rakyat,yaitu
pemerintahan yang rakyatnya memegang peranan yang sangat menenentukan.Kata demokrasi
merujuk kepada konsep kehidupan negara atau masyarakat, dimana warga negara
dewasa turut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui wakilnya yang diplih
melalui pemilu. Pemerintahan di Negara demokrasi juga mendorong dan menjamin
kemerdekaan berbicara, beragarna, berpendapat, berserikat setiap warga Negara,
menegakan rule of law, adanya pemerintahan menghormati hak-hak kelompok
minoritas; dan masyarakat warga Negara memberi peluang yang sama untuk
mendapatkan kehidupan yang layak.
Pengertian demokrasi
menurut para ahli adalah sebagai berikut.
Ø Abraham
Lincoln, Demokrasi adalah pemerintahan dari, oleh dan untuk
rakyat.
Ø Kranemburg,
Demokrasi
berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos (rakyat) dan kratos
(pemerintahan). Jadi, demokrasi berarti cara memerintah dari rakyat.
Ø Charles
Costello, Demokrasi adalah sistem social dan politik
pemerintahan diri dengan kekuasaan-kekuasaan emerintah yang dibatasi hukum dan
kebiasaan untuk melindungi hak-hak perorangan warga negara.
Ø Koentjoro
Poerbopranoto, Demokrasi adalah negara yang
pemerintahannya dipegang oleh rakyat. Hal ini berarti suatu sistem dimana
rakyat diikut sertakan dalam pemerintahan negara.
Dapat
disimpulkan bahwa pengertian demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang
berasal dari rakyat, dilakukan oleh rakyat, dan dipergunakan untuk kepentingan
rakyat.
Dalam Negara demokrasi,
kata demokrasi pada hakekatnya mengandung makna (Mas’oed, 1997) adalah
partisipasi rakyat dalam penyelenggaraan . (partisipasi politik), yaitu;
- Penduduk ikut pemilu;
- Penduduk hadir dalam rapat selama 5
tahun terakhir;
- Penduduk ikut kampanye pemilu;
- Penduduk jadi anggota parpol dan
ormas;
- Penduduk komunikasi langsung dengan
pejabat pemerintah.
Perwujudan sistem
demokrasi pada masing-masing negara dapat berbeda-beda tergantung dari kondisi
dan situasi dari negara yang bersangkutan.
- Manfaat Demokrasi
Demokrasi dapat memberi
manfaat dalam kehidupan masyarakat yang demokratis, yaitu:
- Kesetaraan sebagai warga Negara.
Disini demokrasi memperlakukan semua orang adalah sama dan sederajat.
Prinsip kesetaraan menuntut perlakuan sama terhadap pandangan-pandangan
atau pendapat dan pilihan setiap warga Negara.
- Memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum.
Kebijakan dapat mencerminkan keinginan rakyatnya. Semakin besar suara
rakyat dalam menentukan semakin besar pula kemungkinan kebijakan itu
menceminkan keinginan dan aspirasi rakyat.
- Pluralisme dan kompromi. Demokrasi
mengisyaratkan kebhinekaan dan kemajemukan dalam masyarakat maupun
kesamaan kedudukan diantara para warga Negara. Dalam demokrasi untuk
mengatasi perbedaan-perbedaan adalah lewat diskusi, persuasi, kompromi,
dan bukan dengan paksanaan atau pameran kekuasaan.
- Menjamin hak-hak dasar. Demokrasi
menjamin kebebasan-kebebasan dasar tentang hak-hak sipil dan politis; hak
kebebasan berbicara dan berekspresi, hak berserikat dan berkumpul, hak
bergerak, dsb. Hak-hak itu memungkinkan pengembangan diri setiap individu
dan memungkinkan terwujudnya keputusan-keputusan kolektif yang lebih baik.
- Pembaruan kehidupan social.
Demokrasi memungkinkan terjadinya pembawan kehidupan social. Penghapusan
kebijakan-kebijakan yang telah usang secara rutin dan pergantian para
politisi dilakukan dengan cara yang santun, dan damai. Demokrasi
memuluskan proses alih generasi tanpa pergolakan.
Ciri-Ciri Sistem Demokrasi :
Ciri-ciri sistem
demokrasi dimaksudkan untuk membedakan penyelenggaraan pemerintahan Negara yang
demokratis, yaitu:
- Memungkinkan adanya pergantian
pemerintahan secara berkala;
- Anggota masyarakat memiliki
kesempatan yang sama menempati kedudukan dalam pemerintahan untuk masa
jabatan tertentu, seperti; presiden, menteri, gubemur dsb;
- Adanya pengakuan dan anggota
masyarakat terhadap kehadiran tokoh-tokoh yang sah yang berjuang
mendapatkan kedudukan dalam pemerintahan; sekaligus sebagai tandingan bagi
pemerintah yang sedang berkuasa;
- Dilakukan pemilihan lain untuk
memilih pejabat-pejabat pemerintah tertentu yang diharapkan dapat mewakili
kepentingan rakyat tertentu;
- Agar kehendak masing-masing
golongan dapat diketahui oleh pemenntah atau anggota masyarakat lain, maka
harus diakui adanya hak menyatakan pendapat (lisan, tertulis, pertemuan,
media elektronik dan media cetak, dsb);
- Pengakuan terhadap anggota
masyarakat yang tidak ikut serta dalam pemilihan umum.
Ciri-ciri kepribadian
yang demokratis:
(1) Menerima orang
lain;
(2) Terbuka terhadap
pengalaman dan ide-ide baru;
(3) Bertanggungjawab;
(4) Waspada terhadap
kekuasaan;
(5) Toleransi terhadap
perbedaan-perbedaan;
(6) Emosi-emosinya
terkendali;
(7) Menaruh kepercayaan
terhadap lingkungan
- Nilai-Nilai dan Prinsip Demokrasi
- Nilai-Nilai Demokrasi
Untuk menumbuhkan
keyakinan akan baiknya system demokrasi, maka harus ada pola perilaku yang
menjadi tuntunan atau norma nilai-nilai demokrasi yang diyakini masyarakat.
Nilai-nilai dan demokrasi membutuhkan hal-hal sebagai berikut:
- Kesadaran akan puralisme.
Masyarakat yang hidup demokratis harus menjaga keberagaman yang ada di
masyarakat. Demokrasi menjamin keseimbangan hak dan kewajiban setiap warga
Negara.
- Sikap yang jujur dan pikiran yang
sehat. Pengambilan keputusan didasarkan pada prinsip musyawarah prinsip
mufakat, dan mementingkan kepentingan masyarakat pada umumnya. Pengambilan
keputusan dalam demokrasi membutuhkan kejujuran, logis atau berdasar akal
sehat dan sikap tulus setiap orang untuk beritikad baik.
- Demokrasi membutuhkan kerjasama
antarwarga masyarakat dan sikap serta itikad baik. Masyarakat yang
terkotak-kotak dan penuh curiga kepada masyarakat lainnya mengakibatkan
demokrasi tidak berjalan dengan baik.
- Demokrasi membutuhkan sikap
kedewasaan. Semangat demokrasi menuntut kesediaan masyarakat untuk
membenkan kritik yang membangun, disampaikan dengan cara yang sopan dan
bertanggung jawab untuk kemungkinan menerima bentuk-bentuk tertentu.
- Demokrasi membutuhkan pertimbangan
moral. Demokrasi mewajibkan adanya keyakinan bahwa cara mencapai
kemenangan haruslah sejalan dengan tujuan dan berdasarkan moral serta
tidak menghalalkan segala cara. Demokrasi memerlukan pertimbangan moral
atau keluhuran akhlak menjadi acuan dalam berbuat dan mencapal tujuan.
- Prinsip Demokrasi
Suatu Negara dikatakan
demokratis apabila system pemerintahannya mewujudkan prinsip-pnnsip demokrasi.
Robert. Dahi (Sranti, dkk; 2008) menyatakan terdapat beberapa prinsip demokrasi
yang harus ada dalam system pemerintahan Negara demokrasi, yaltu:
- Adanya control atau kendali atas
keputusan pemerintah. Pemerintah dalam mengambil keputusan dikontrol oleh
lembaga legislative (DPR dan DPRD).
- Adanya pemilihan yang teliti dan
jujur. Demokrasi dapat berjalan dengan baik apabila adanya partisipasi
aktif dan warga Negara dan partisipasi tersebut dilakukan dengan teliti
dan jujur.Warga Negara diberi informasi pengetahuan yang akurat dan
dilakukan dengan jujur.
- Adanya hak memilih dan dipilih. Hak
untuk memilih, yaitu memberikan hak pengawasan rakyat terhadap
pemerintahan, serta memutuskan pilihan terbaik sesuai tujuan yang ingin
dicapai rakyat. Hak dipilih yaitu memberikan kesempatan kepada setiap
warga Negara untuk dipilih dalam menjalankan amanat dari warga pemilihnya.
- Adanya kebebasan menyatakan
pendapat tanpa ancaman. Demokrasi membutuhkan kebebasan dalam menyampaikan
pendapat, bersenkat dengan rasa aman.
- Adanya kebebasan mengakses
informasi. Dengan membutuhkan informasi yang akurat, untuk itu setiap
warga Negara harus mendapatkan akses informasi yang memadai. Setiap
keputusan pemerintah harus disosialisasikan dan mendapatkan persetujuan
DPR, serta menjadi kewajiban pemenntah untuk memberikan inforrnasi yang
benar.
- Adanya kebebasan berserikat yang
terbuka. Kebebasan untuk berserikat ini memberikan dorongan bagi warga
Negara yang merasa lemah, dan untuk memperkuatnya membutuhkan teman atau
kelompok dalam bentuk serikat.
Terdapat beberapa jenis
demokrasi yang disebabkan perkembangan dalam pelaksanaannya diberbagai kondisi
dan tempat. Oleh karena itu, pembagian jenis demokrasi dapat dilihat dari
beberapa hat, sebagai berikut:
a) Demokrasi
berdasarkan cara menyampaikan pendapat. Temiasuk jenis demokrasi ini terdiri
dari:
1. Demokrasi
langsung. Rakyat secara langsung diikutsertakan dalam proses pengambilan
keputusan untuk menjalankan kebijakan pemerintahan.
2. Demokrasi
tidak langsung atau demokrasi perwakilan. Demokrasi ini dijalankan oleh rakyat
melalui wakil rakyat yang dipilihnya melalui pemilu. Aspirasi rakyat disalurkan
melalui wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat.
3. Demokrasi
perwakilan dengan system pengawasan langsung dari rakyat (referendum) yang
dapat diklasifikasi; a) referendum wajib; b) referendum tidak wajib; dan C)
refendum fakultatif.
4. Demokrasl
formal. Demokrasi ini disebut juga demokrasi liberal, yaitu secara hukum
menempatkan semua orang dalam kedudukan yang sama dalam bidang politik, tanpa
mengurangi kesenjangan ekonorni.
5. Demokrasi
material. Demokrasi ini memandang manusia mempunyai kesamaan dalam bidang
sosial ekonomi, sehingga persamaan bidang politik tidak menjadi prioritas.
Demokrasi material dikembangkan di Negara sosialis-komunis.
6. Demokrasi
campuran. Demokrasi ini merupakan campuran dan kedua demokrasi tersebut
Demokrasi ini berupaya menciptakan kesejahteraan seluruh rakyat dengan
menempatkan persamaan derajat dan hak setiap orang.
7. Demokrasi
liberal, yaitu memberikan kebebasan yang luas pada individu. Campur tangan
pemerintah diminimalkan bahkan ditolak. Pemerintah bertindak atas dasar
konstitusi (hukum dasar).
8. Demokrasi
rakyat atau demokrasi proletar. Demokrasi ini bertujuan menyejahterakan rakyat.
Negara dibentuk tidak mengenal perbedaan kelas. Semua warga Negara mempunyai
persamaan dalam hukum dan politik.
9. Demokrasi
system parlementer
10. Demokrasi
sistem presidensial. Ciri-cin pemerintahan yang menggunakan
- Negara dikepalai presiden.
- Kekuasaan eksekutif presiden
dijalankan berdasarkan kedaulatan yang dipilih dari dan oleh rakyat
langsung atau melalui badan perwakilan.
- Presiden mempunyai kekuasaan
mengangkat dan memberhentikan menteri.
- Menteri tidak bertanggung jawab
kepada DPR melainkan kepada presiden. Presiden dan DPR mempunyai
kedudukan yang sama sebagai lembaga Negara, dan tidak dapat saling
membubarkan.
b) Demokrasi
berdasarkan titik perhatian atau prioritas.
c) Demokrasi
berdasarkan pninsip ideologi.
d) Demokrasi
berdasarkan wewenang dan hubungan antar alat kelengkapan Negara, dapat
diklasifi kedalam;
- DPR lebih kuat dari pemerintah.
- Kepala pemerintahan/kepala
eksekutif disebut perdana menteri dan memimpin kabinet dengan sejumlah
menteri yang bertanggung jawab kepada DPR.
- Program kebijakan kabinet disesuaikan
dengan tujuan politik anggota parlemen.
- Kedudukan kepala Negara terpisah
dengan kepala pemerintahan, biasanya hanya berfungsi sebagal symbol
Negara. Tugas kepala Negara sebagiari besar bersifat serimonial seperti
melantik kabinet dan duta besar sebagai panglima tertinggi angkatan
bersenjata (kehormatan).
- Jika pemerintah dianggap tidak
mampu, maka anggota DPR (parlemen) dapat meminta mosi tidak percaya
kepada parlemen untuk membubarkan pemerinta. Jika mayoritas anggota
parlemen menyetujui, maka pemerintah bubar, dan kendali pemerintahan
dipegang oleh pemerintahan sementara sampai terbentuk pemerintahan baru
hasil pemilu.
B. Pelaksanaan
Demokrasi di Indonesia
Dalam perjalanan
sejarah bangsa, ada empat macam demokrasi di bidang politik yang pernah diterapkan
dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia, yaitu:
- Demokrasi Parlementer (liberal)
Demokrasi ini
dipraktikan pada masa berlakunya UUD 1945 periode pertama (1945-1949) kemudian
dilanjutkan pada bertakunya Konstitusi Republik Indonesia Serikat (UUD RIS)
1949 dan UUDS 1950. Demokrasi ini secara yuridis resmi berakhir pada tanggal 5
Juti 1959 bersamaan dengan pemberlakuan kembal UUD 1945.
Pada masa berlakunya
demokrasi parlementer (1945-1959), kehidupan politik dan pemerintahan tidak
stabil, sehingga program dari suatu pemerintahan tidak dapat dijalankan dengan
baik dan berkesinambungan. Timbulnya perbedaan pendapat yang sangat mendasar
diantara partai politik yang ada pada saat itu.
- Demokrasi Terpimpin
Mengapa lahir demokrasi
terpimpin?, yaitu lahir dari keinsyafan, kesadaran, dan keyakinan terhadap
keburukan yang diakibatkan oleh praktik demokrasi parlementer (liberal) yang
melahirikan terpecahnya masyarakat, baik dalam kehidupan politik maupun dalam
tatanan kehidupan ekonomi.
Secara konsepsional, demokrasi
terpimpin memiliki kelebihan yang dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi
masyarakat. Hal itu dapat dilihat dan ungkapan Presiden Soekarno ketika
memberikan amanat kepada konstituante tanggal 22 April 1959 tentang pokok-pokok
demokrasi terpimpin, antara lain;
- Demokrasi terpimpin bukanlah
dictator
- Demokrasi terpimpin adalah
demokrasi yang cocok dengan kepribadian dan dasar hidup bangsa Indonesia
- Demokrasi terpimpin adalah
demokrasi disegala soal kenegaraan dan kemasyarakatan yang meliputi bidang
politik, ekonomi, dan social
- Inti daripada pimpinan dalam
demokrasi terpimpin adalah permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan.
- Oposisi dalam arti melahirkan
pendapat yang sehat dan yang membangun diharuskan dalam demokrasi
terpimpin.
Berdasarkan pokok
pikiran tersebut demokrasi terpimpin tidak bertentangan dengan Pancasila dan
UUD 1945 serta budaya bangsa Indoesia. Namun dalam praktiknya, konsep-konsep
tersebut tidak direalisasikan sebagaimana mestinya, sehingga seringkali
menyimpang dan nilai-riilai Pancasila, UUD 1945, dan budaya bangsa. Penyebabnya
adalah selain terletak pada presiden, juga karena kelemahan legislative sebagai
patner dan pengontrol eksekutiI serta situasi social poltik yang tidak menentu
saat itu.
- Demokrasi Pancasila Pada Era Orde
Baru
Demokrasi Pancasila
mengandung arti bahwa dalam menggunakan hak-hak demokrasi haruslah disertai
rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut agama dan kepercayaan
masing-masing, menjunjung tinggi nilal-nilal kemanusiaan sesuai dengan martabat
dan harkat manusia, haruslah menjamin persatuan dan kesatuan bangsa,
mengutamakan musyawarah dalam menyelesaian masalah bangsa, dan harus
dimanfaatkan untuk mewujudkan keadilan social. Demokrasi Pancasila berpangkal
dari kekeluargaan dan gotong royong. Semangat kekeluargaan itu sendiri sudah
lama dianut dan berkembang dalam masyarakat Indonesia, khususnya di masyarakat
pedesaan.
Mengapa lahir demokrasi
Pancasila? Munculnya demokrsi Pancasila adalah adanya berbagai penyelewengan
dan permasalahan yang di alami oleh bangsa Indonesia pada berlakunya demokrsi
parlementer dan demokrasi terpimpin. Kedua jenis demokrasi tersebut tidak cocok
doterapkan diindonesia yang bernapaskan kekeluargaan dan gotong royong.
Sejak lahirnya orde
baru di Indonesia diberlakukan demokrasi Pancasila sampai saat ini. Meskipun
demojrasi ini tidak bertentangan dengan prinsip demokrasi konstitusional, namun
praktik demokrasi yang dijalankan pada masa orde baru masih terdapat berbagai
peyimpangan yang tidak ejalan dengan ciri dan prinsip demokrasi pancasila,
diantaranya:
Ø Penyelenggaraan
pemilu yang tidak jujur dan adil
Ø Penegakkan
kebebasan berpolitik bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Ø Kekuasaan
kehakiman (yudikatif) yang tidak mandiri karena para hakim adalah anggota
PNS Departemen Kehakiman
Ø Kurangnya
jaminan kebebasan mengemukakan pendapat
Ø System
kepartaian yang tidak otonom dan berat sebelah
Ø Maraknya
praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme
Ø Menteri-menteri
dan Gubernur di angkat menjadi anggota MPR
4.
Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Reformasi
Demokrasi yang
dijalankan pada masa reformasi ini masih tetap demokrasi pancasila. Namun perbedaanya terletak pada aturan pelaksanaan. Berdasarkan
peraturan perundang-undangan dan praktik pelaksanaan demokrasi, terdapat
beberapa perubahan pelaksanaan demokrasi pancasila dari masa orde baru
pelaksanaan demokrasi pada masa orde reformasi sekarang ini yaitu :
- Pemilihan umum lebih demokratis
- Partai politik lebih mandiri
- Lembaga demokrasi lebih berfungsi
- Konsep trias politika (3 Pilar
Kekuasaan Negara) masing-masing bersifat otonom penuh.
Adanya kehidupan yang
demokratis, melalui hukum dan peraturan yang dibuat berdasarkan kehendak
rakyat, ketentraman dan ketertiban akan lebih mudah diwujudkan. Tata cara
pelaksanaan demokrasi Pancasila dilandaskan atas mekanisme konstitusional
karena penyelenggaraan pemeritah Negara Republik Indonesia berdasarkan
konstitusi.
Demokrasi pancasila
hanya akan dapat dilaksanakandengan baik apabila nilai-nilai yang terkandung
didalamnya dapat dipahami dan dihayati sebagai nilai-nilai budaya politik yang
mempengaruhi sikap hidup politik pendukungnya.
Conversation
A :
B ?, Hello B, how are u??
B :
Yeah.. A, I’m good, how ‘bout u?
A :
I’m okay, what’re u doing here, Tokyo?
B :
Nothing, just wait my husband. By the way u look fit as a fiddle.
A :
thanks. Husband?, u got a merried?, with whom?
B :
Yeah, I gotta merried with Abram, I’m sorry, because I didn’t invite u when we
marry.
A : Oh My God, Abram the one of the most
boy in our school, No problem, by the way, where is ur husband?
B :
Ohh thanks, Hmm, He is there. What do u do for living ?
A :
I’m the engineer in Merry Lynch International Bank in Singapore?
B :
Merry Lynch ?
A :
Spelling
B :
Ohh, I think that u’re very busy.
Abram come
C :
Hello, A? I haven’t talke in ages with u
A :
Hay Abram.
B :
Honey, she is the engineer in International Bank in Singapore.
C : wow,wonders will never cease, do u
know how bank system works, exactly transfer?
A : ohh, of course, for the first, you
give your money to a teller, the teller will enter the data, including the
amount of money that will be transferred. Second, the data is sent to another
bank, but before that, the data is received and transmitted by a satellite that
will be forwarded to the designated bank. Finally the money received at the
destination account. It’s same as if u send by A-T-M.
C : alright, I see.
B : wow, greaat
A : thanks, oh yeah, how ‘bout u? Where
do u work?
B : I work in T-E-L-E-C-O-double
M-U-C-A-T-I-O-N, Telecommucation Company.
A : and u, abram?
C : I’m programmer in one of the JapanSatellite
Company in Indonesia, S-A-T-E-double L-I-T-E
A :
Wow, u’re the Best Couple. Okay I wanna know what home home phone work?
B : Oh, it’s easy. For the first, u have
to make call by press ur destination number. That number is identity of sim
card installed in the phone. Then press the dial button. After that, u will
hear a dial tone like tut tut tut, right?, it shows that ur telephone is
connected. And then ur connection is transmitted to the someone being called.
Finally u can make a conversation with someone whom u’re dialled.
A : turn u on, Abram. How about
sattelite?
C : Okay. It’s same with u. A satellite
works by receiving radio signals sent from the Earth and resending the radio
signals back down to the Earth. In a simple system, The earth station sends up
radio signals to the satellite. These signals are called "uplinks.The
satellite receives these signals, makes them stronger, and then re-transmits
them back down to the Earth. These signals back to the Earth are called
"downlinks.". But satellite communications and the bank have
differences. The first communiation satellite has voice converter and not for
the bank, the second bank satellite more complicated than telecommunication.
A : woow,
unbelieveble.
B : do u have
lunch?
A : Yes, I
have. Okay, by the way I have to go back in my office. Can I get ur number,
Abram or .... ?
C : why not,
okay. 081252588800, u?
A : 081355590909,
A : of course.
B : promise?
A : I always make a good on promise. Bye
B : Bye nice to meet u
A : Nice to meet u too.
Kajian Teoritis Nasionalisme
KAJIAN
TEORITIS
1.
Pengertian
Nasionalisme
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan
kedaulatan
sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk
sekelompok manusia yang mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama dalam
mewujudkan kepentingan nasional, dan nasionalisme juga rasa ingin
mempertahankan negaranya, baik dari internal maupun eksternal.
Sedangkan pengertian nasionalisme menurut para ahli
adalah
1.
Ir. Soerkano
Pilar
kekuatan bangsa-bangsa yang terjajah untuk memperoleh kemerdekaan.
2.
Anderson
Pengertian
Nasionalisme adalah kekuatan dan kontinuitas dari sentimen nasional dengan
mementingkan nation.
3.
Lothrop Stoddard
Nasionalisme
sebagai gejala Pengertian Nasionalisme psikologis yang mengatakan bahwa
pengertian nasionalisme adalah suatu keadaan jiwa atau suatu kepercayaan yang
dianut oleh sejumlah besar manusia sehingga mereka membentuk suatu kebangsaan.
4.
Joseph Ernest Rehan
Kemauan
untuk bersatu tanpa paksaan dalam semangat persamaan dan kewarganegaraan.
5.
H.Kohn
Nasionalisme
adalah suatu prinsip politik yang beranggapan bahwa unit nasional dan politik
seharusnya seimbang.
6.
Prof. Dr. M. Dimyani
Hartono. SH
Rasa
kecintaan terhadap negaranya yang tidak dapat dilepaskan dari rasa patriotisme.
7.
Ernest Gellenervia
Nasionalisme
adalah keseimbangan antara rasa nasional terhadap bangsa dengan kekuatan
berpolitik.
Para nasionalis menganggap negara adalah berdasarkan beberapa
"kebenaran politik" (political legitimacy). Bersumber dari
teori romantisme yaitu "identitas budaya", debat liberalisme yang
menanggap kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak rakyat, atau
gabungan kedua teori itu.
Ikatan nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat saat
pola pikirnya mulai merosot. Ikatan ini terjadi saat manusia mulai hidup
bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tak beranjak dari situ. Saat itu, naluri
mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka untuk mempertahankan
negerinya, tempatnya hidup dan menggantungkan diri. Dari sinilah cikal bakal
tubuhnya ikatan ini, yang notabene lemah dan bermutu rendah. Ikatan ini pun
tampak pula dalam dunia hewan saat ada ancaman pihak asing yang hendak menyerang
atau menaklukkan suatu negeri. Namun, bila suasananya aman dari serangan musuh
dan musuh itu terusir dari negeri itu, sirnalah kekuatan ini.
Dalam zaman modern ini, nasionalisme merujuk kepada
amalan politik dan ketentaraan yang berlandaskan nasionalisme secara etnik serta keagamaan, seperti yang dinyatakan di bawah. Para ilmuwan politik biasanya menumpukan penyelidikan mereka
kepada nasionalisme yang ekstrem seperti naziisme, pengasingan dan sebagainya.
2.
Beberapa
Bentuk Dari Nasionalisme
Nasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai
sebagian paham negara atau gerakan (bukan negara) yang populer berdasarkan
pendapat warganegara, etnis, budaya, keagamaan dan ideologi. Kategori tersebut lazimnya berkaitan dan kebanyakan
teori nasionalisme mencampuradukkan sebahagian atau semua elemen tersebut.
Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis
nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif
rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan politik". Teori
ini mula-mula dibangun oleh Jean-Jacques Rousseau dan menjadi bahan-bahan tulisan. Antara tulisan yang
terkenal adalah buku berjudul Du Contract Sociale (atau dalam Bahasa
Indonesia "Mengenai
Kontrak Sosial").
Nasionalisme
etnis adalah sejenis
nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau
etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh Johann Gottfried von Herder, yang memperkenalkan konsep Volk (bahasa Jerman untuk "rakyat").
Nasionalisme
romantikadalah lanjutan dari
nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik secara semulajadi
("organik") hasil dari bangsa atau ras; menurut semangat romantisme. Nasionalisme romantik adalah bergantung kepada
perwujudan budaya etnis yang menepati idealisme romantik; kisah tradisi yang
telah direka untuk konsep nasionalisme romantik. Misalnya "Grimm
Bersaudara" yang dinukilkan oleh Herder merupakan koleksi kisah-kisah yang
berkaitan dengan etnis Jerman.
Nasionalisme
Budayaadalah sejenis
nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan
bukannya "sifat keturunan" seperti warna kulit, ras dan sebagainya. Contoh yang terbaik ialah rakyat Tionghoa yang menganggap negara adalah berdasarkan kepada
budaya. Unsur ras telah dibelakangkan di mana golongan Manchu serta ras-ras minoritas lain masih dianggap sebagai rakyat
negara Tiongkok. Kesediaan dinasti Qing untuk menggunakan adat istiadat Tionghoa membuktikan keutuhan budaya
Tionghoa. Malah banyak rakyat
Taiwan menganggap diri mereka nasionalis Tiongkok sebab
persamaan budaya mereka tetapi menolak RRC
karena pemerintahan RRT berpaham komunisme.
Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis.
Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi
hak universal dan kebebasan. Kejayaan suatu negeri itu selalu kontras dan
berkonflik dengan prinsip masyarakat demokrasi. Penyelenggaraan sebuah 'national state' adalah suatu
argumen yang ulung, seolah-olah membentuk kerajaan yang lebih baik dengan
tersendiri. Contoh biasa ialah Nazisme, serta nasionalisme Turki kontemporer, dan dalam bentuk yang lebih kecil, Franquisme sayap-kanan di Spanyol, serta sikap 'Jacobin' terhadap unitaris dan golongan pemusat negeri Perancis, seperti juga nasionalisme masyarakat Belgia, yang secara ganas menentang demi mewujudkan hak
kesetaraan (equal rights) dan lebih otonomi untuk golongan Fleming, dan
nasionalis Basque atau Korsika. Secara sistematis, bilamana nasionalisme kenegaraan
itu kuat, akan wujud tarikan yang berkonflik kepada kesetiaan masyarakat, dan
terhadap wilayah, seperti nasionalisme Turki dan penindasan kejamnya terhadap
nasionalisme Kurdi, pembangkangan di antara pemerintahan pusat yang kuat
di Spanyol dan Perancis dengan nasionalisme Basque, Catalan, dan Corsica.
Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh
legitimasi politik dari persamaan agama. Walaupun begitu, lazimnya nasionalisme
etnis adalah dicampuradukkan dengan nasionalisme keagamaan. Misalnya, di Irlandia semangat nasionalisme bersumber dari persamaan agama
mereka yaitu Katolik; nasionalisme di India seperti yang diamalkan oleh pengikut partai BJP
bersumber dari agama Hindu.
Namun, bagi kebanyakan kelompok nasionalis agama hanya
merupakan simbol dan bukannya motivasi utama kelompok tersebut. Misalnya pada abad ke-18, nasionalisme Irlandia dipimpin oleh mereka yang
menganut agama Protestan. Gerakan nasionalis di Irlandia bukannya berjuang
untuk memartabatkan teologisemata-mata. Mereka berjuang untuk menegakkan paham
yang bersangkut paut dengan Irlandia sebagai sebuah negara merdeka terutamanya budaya Irlandia. Justru itu, nasionalisme kerap dikaitkan dengan
kebebasan.
3.
Pertumbuhan Nasionalisme Indonesia
Unsur
nasionalisme yang di tunjukkan dalam diri bangsa Indonesia sudah ada sejak
lama. Hal ini dapat dilihat adanya rasa kecintaan terhadap tanah kelahiran,
perlawanan rakyat bersama rajanya untuk menghadapi kelicikan dan kekejaman
penjajah,khususnya Belanda. Pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit sudah
muncul dan berkembang kecintaan terhadap tanah kelahirannya. Kedua kerajaan
besar itu menyatukan wilayah-wilayah kecil disekitarnya.
Perlawanan
fisik terhadap penjajah belanda adalah wujud nasionalisme bangsa untuk
mempertahankan wilayahnya Pada awalnya perlawanan itu masih bersifat kedaerahan
dan terpisah-pisah, karena belum ada koordinasi antara perlawanan satu dengan
yang lainnya. Hal ini disebabkan karena nasionalisme perlawanan tersebut sudah
dipatahkan oleh Belanda. Disamping itu karena minimnya teknologi dan
persenjataan yang dimiliki bangsa Indonesia. Penjajah memiliki studi sosial
yang lebih maju, mampu memetakan kondisi masyarakat nusantara. Dengan pemetaan
tersebut digunakan untuk politik pecah belah yaitu mengadu domba antar kelompok
masyarakat nusantara satu dengan yang lainnya.
Dari
pengalaman itu, para pemimpin merubah strategi perlawanan yaitu dengan
perjuangan melalui jalur pendidikan, menumbuhkan persatuan dan kesatuan,
penyadaran perlawanan yang terorganisir. Dengan kesadaran akan pentingnya
pendidikan, dapat diketahui pada awal tahun 1990-an melahirkan pemuda yang
cukup memadai untuk mewujudkan nasionalisme yaitu membentuk
organisasi-organisasi sebagai wadah perlawanan terhadap penjajah. Organisasi
modern pertama kali muncul adalah Budhi Utomo (1908). Kemudian disusul dengan
berdirinya Serikat Dagang Islam(SDI) pada tahun 1909 yang berubah nama menjadi
Serikat Islam (SI) pada tahun 1911. Bahkan pada tahun 1913 lahir Indiche Partij
yang menginginkan perjuangan kemerdekaan dilakukan secara radikal. Pada tahun
1927 didirikan PNI yang mempunyai tujuan perjuangan Indonesia untuk mewujudkan
kesejahteraan nasional. Selain organisasi-organisasi politik, muncullah
organisasi sosial kemasyarakatan lainnya seperti Muhammadiyah. Didirikan pada
tahun 1912 oleh KH. Akhmad Dahlan.
Wujud
nasionalisme Indonesia adanya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, yang
berisikan Satu Bahasa, Satu Bangsa, Satu Tanah Air Indonesia. Didalam konggres
itu melahirkan sumpah pemuda dengan mengumandangkan Lagu Indonesia Raya untuk
pertamakalinya. Hal tersebut menunjukkan nasionalisme satu tanah air, bangsa
dan satu bahasa untuk bersama-sama membentuk Negara dan tanah air Indonesia.
Dengan
semangat nasionalisme yang berkobar disusul dengan datangnya penjajah Jepang
yang berhasil mengalahkan Belanda. Ketika Jepang memberi janji kemerdekaan pada
bangsa Indonesia maka dibentuklah BPUPKI yang kemudian berhasil merumuskan
rancangan dasar negara dan undang-undang dasar negara. Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan puncak perjuangan nasional
Indonesia untuk mendirikan negara merdeka. Kemudian dilanjutkan berdirinya PPKI
dengan menetapkan UUD 1945 sebagai peraturan dasar penyelenggaraan Indonesia
merdeka, yang didalamnya juga terdapat Dasar Negara Pancasila pada tanggal 18
Agustus 1945. Dalam sidang itu itu juga telah di tetapkan presiden dan wakil
presiden Indonesia merdeka. Nasionalisme Indonesi menampakkan wujud formalnya
yaitu dengan berdiri dan terpenuhinya persyaratan sebagai negara merdeka dan
berdaulat.
4.
Konsep Nasionalisme Indonesia
Nasionalisme
yang dirumuskan diatas oleh para pendiri bangsa dalam rumusan Dasar Negara
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 memerlukan perumusan konsep lebih
lanjut. Konsep nasionalisme Indonesia yang bersumber dari kedua landasan
tersebut dikonkretkan menjadi bentuk dan struktur negara Indonesia yang
berbentuk republik. Konsep-konsep nasionalisme sesuai dengan perkembangan dan
dinamika saat ini antara lain:
a)
Negara Bangsa
Konsep
negara bangsa adalah konsep tentang negara modern yaitu negara yang memiliki
bangunan politik seperti batas teritorial, pemerintahan sah, pengakuan negara
lain, kedaulatan ke dalam negaranya sendiri. Syarat adanya negara adalah
terpenuhinya syarat-syarat pokok tersebut yang sekaligus sebagai modal sebuah
bangsa menjadi negara. Menurut UUD 1945 Pasal 1 ayat 1 yang berbunyi “Negara
Indonesia ialah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik”. Bentuk pemerintahan
republik dipimpin oleh kepala pemerintahan yaitu presiden, yang dipilih melalui
pemilihan umum. UUD 1945 memuat juga pasal-pasal tentang unsur-unsur
kelengkapan Negara Indonesialainnya seperti badan legislatif, eksekutif,
yudikatif, pemerintahan daerah dan sebagainya. Hal ini sejalan dengan konsep
negara bangsa.
b)
Warga Negara
Warga negara menjadi bagian yang tidak terpisahkan.
Hal ini sesuai UUD 1945 pasal 26 ayat 2 yang berbunyi “Penduduk ialah warga
negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia”.
Dirumuska juga dalam UU No.12 Tahun 2006 tentang kewarganegaraan Republik
Indonesia. Hal ini sesuai dengan UUD 1945 pasal 26 ayat 1 menyatakan “Yang
menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang
bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara”. Sesuai
kedua rumusan tersebut, mereka yang termasuk dalam warga negara Indonesia
semestinya memiliki kecintaan dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan
negara Indonesia.
c)
Dasar Negara Pancasila
Sehari
setelah Indonesia merdeka terjadi perdebatan tentang Dasar Negara Indonesia
merdeka. Perdebatan itu terjadi dalam sidang BPUPKI antara kelompok nasionalis
islami dan nasionalisme sekuler yang terjadi sebelum kemerdekaan.
REFERENSI
Langganan:
Postingan (Atom)